Badai Matahari Ancam Sistem Komunikasi

Standar

Peristiwa Solar Storm atau yang lebih dikenal dengan istilah badai matahari, bukanlah hal yang baru dan langka. Fenomena ini merupakan bagian yang normal dari siklus kehidupan matahari. Badai matahari pertama kali direkam oleh astronom Richard Carrington pada 1859. Kemudian yang terbesar terjadi pada 1972. Dan juga pernah  terjadi pada 1989.

Matahari mengalami siklus rata-rata 11 tahunan yang dimulai dari periode aktifitas rendah (Solar Minimum), sampai periode dimana aktifitasnya menjadi meningkat (Solar Maksimum). Selama periode maksimun inilah muncul Bintik Matahari (sunspot) yang disebabkan oleh garis medan magnet yang menerobos permukaan matahari. Bintik tersebut melambangkan dalam permukaan matahari yang membara. Energi dalam bentuk gelombang inilah yang mengalir menembus permukaan bumi. Termasuk juga planet lain yang  ada di tata surya. Puncak dari siklus badai matahari diperkirakan terjadi pada tahun 2013. Yang Artinya, frekuensi dari ledakan akan semakin besar dari tahun ini karena bintik matahari juga akan semakin bertambah besar.

Dampak dari badai matahari sendiri justru tidak hanya sampai disitu saja. Yang Terutama, dapat mengganggu sistem komunikasi seperti gangguan komunikasi radio HF atau gelombang pendek yang biasa digunakan untuk komunikasi jarak jauh, seperti siaran radio luar negeri. Dan juga telekomunikasi seluler dan internet. ini merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan mengingat sistem komunikasi adalah salah satu alat yang sangat berperan penting salah satunya dalam memperoleh informasi.

Tinggalkan komentar