Apa itu Satelit ???

Standar

Satelit merupakan benda yang mengelilingi bumi dan planet-planet lainnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu dan memiliki orbit peredarannya masing-masing. Sedangkan Orbit satelit adalah titik lintasan/jalur peredaran satelit dalam mengelilingi planet. Ada dua istilah yang ada hubungannya dengan orbit, yaitu apogee (titik terjauh dengan bumi) dan perigee (titik terdekat dengan bumi).

Dalam istilah astronomi, satelit merupakan suatu objek di angkasa yang bergerak mengelilingi objek lain yang lebih besar. bulan merupakan satelit dari bumi, dan juga bumi dan planet lain yang merupakan satelit dari matahri.
Terdapat dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan.

  • Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa alami yang mengorbit pada sebuah planet atau benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya hal ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.

 

  • Sedangkan Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa dan beredar mengelilingi planet. Satelit buatan adalah suatu penerima dan pemancar wireless yang diletakkan pada orbitnya di sekitar bumi. Satelit dibuat oleh para ilmuan dan engineer yang akan ditempatkan di orbit mengitari bumi, dengan berbagai misi dan fungsinya masing-masing. Salah satu contoh satelit buatan yang dimiliki Indonesia adalah Satelit Palapa.

 

Satelit buatan sendiri memiliki berbagai macam fungsi seperti untuk tujuan telekomunikasi, mata-mata (militer), penelitian, pengamatan bumi dan benda-benda luar angkasa

Berikut ini adalah beberapa contoh satelit buatan:

  1. Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan benda luar angkasa lainnya.
  2. Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi.
  3. Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lain sebagainya.
  4. Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar bangunan.
  5. Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
  6. Satelit cuaca: satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
  7. Satelit ketenteraan – satelit komunikasi dan satelit pantau bumi yang digunakan oleh pihak tentera dan perisikan.
  8. Satelit anti-satelit – satelit yang dilengkapi dengan senjata dan berupaya memusnahkan satelit atau objek angkasa yang lain.
  9. Biosatellites – satelit yang menempatkan objek atau organisma hidup bagi tujuan penyelidikan saintifik.
  10. Satelit kecil – satelit yang bersaiz kecil seperti satelit mini (200-500 kg), satelit mikro (10-200 kg) dan satelit nano (bawah 10 kg).
  11. Stesen angkasa – struktur bangunan yang dibina yang membolehkan manusia hidup di angkasa lepas. Stesen ini direka bagi membolehkan manusia tinggal selama beberapa bulan, bahkan beberapa tahun. Contohnya, International Space Station (ISS).

 

Ada tiga macam sistem komunikasi melalui satelit ini, yaitu :

  • Geostationary Satellite Orbit (GEO), satelit dengan orbit sinkronous yang ditempatkan tempat di atas khatulistiwa, sekitar 35.000 km ke atas, karena ditempatkan di atas khatulistiwa maka satelit tersebut mengitari bumi selama 24 jam, oleh karena bumi pun bergerak, jadi seolah-oleh satelit tersebut tetap berada di tempatnya. Biasanya satelit tersebut digunakan untuk satelit cuaca, karena dapat memantau perubahan iklim yang terjadi di tempat tertentu. Satu satelit GEO dapat “melihat” 40% permukaan bumi, jadi dengan tiga satelit GEO dengan interval yang sama (120 derajat) dapat mencakup seluruh permukaan bumi. GEO satelit dapat diakses dengan menggunakan dish antenna yang berada di permukaan bumi.

 

  • Low Earth Orbit (LEO) adalah satelit dengan orbit rendah, bahkan ada yang ketinggiannya kurang dari 100 mil, satelit ini bergerak lebih cepat dari bumi, sehingga dibutuhkan waktu antara 90 menit sampai beberapa jam untuk mengakses satelit ini. Kebanyakan digunakan untuk penggunaan telepon genggam, atau telepon via satelit.

 

  • Elliptical Orbits, beberapa satelit mengitari bumi dengan menggunakan orbit elip, kecepatannya akan bertambah bila berada di orbit rendah, dan berkurang bila berada di orbit tinggi, beberapa satelit digunakan untuk operator radio amatir, dimana menggunakan antena yang selalu di sesuaikan dengan kedudukan satelit di angkasa.

 

Satelit Komunikasi

Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau arbit Bumi rendah. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.

Satelit komunikasi dapat menerima, memperkuat dan memancarkan sinyal suara, musik, TV, telepon, telegraf dari suatu titik ke titik yang lain di bumi. Dengan kata lain satelit adalah repeater atau pengulangan sinyal-sinyal tadi dan memperkuatnya agar tetap dapat ditangkap.

 

Sumber:

http://www.scribd.com/doc/39450791/Satelit-Komunikasi-Adalah-Sebuah-Satelit-Buatan-Yang-Ditempatkan-Di-Angkasa-Dengan-Tujuan-Telekomunikasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit

http://10110055.blog.unikom.ac.id/satelit-komunikasi.4dt

 

 

 

Tinggalkan komentar